Pendidikan Agama Kristen : Pembinaan Bagi Orang Dewasa

Pembinaan Bagi Orang Dewasa Awal

Dalam usia dewasa awal 22-40 tahun dapat melakukan banyak hal secara produktif, termasuk menghasilkan keturunan, membina karier, serta mampu menghasilka banyak uang dan menduduki jabatan penting. Tetapi bagaimana dengan kondisi spiritual atau keadaan imannya sudahkah bertumbuh tegar berakar. Kedewasaan atau kematangan tidak datang dengan sendirinya, kedewasaan bertumbuh dalam diri melalui kegiatan belajar. Dengan demikian kita berubah dari waktu ke waktu seperti yang dikemukakan Rasul Paulus, “ketika aku kanak-kanak, aku berkata seperti kanak,-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu” (1 Kor. 13:11). Begitulah yang kita harapkan yaitu mengalami pertumbuhan dan bertambah matang bukan mala sebaliknya.

Bimbingan Dan Arahan Bagi Orang Dewasa

Banyak orang berfikir bahwa orang dewasa tidak perlu lagi dibimbing atau diarahkan, karena telah mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, tetapi tidak terlepas dari itu pembinaan sangat dibutukan untuk dapat membantu kelompok usia dewasa tersebut, dalam meraih dan mewujudkan makna kehidupan berdasarkan firman Tuhan. Dan juga mengenai sejumlah pergumulan figur dalam Alkitab bagaimana mereka dibentuk dan dipakai oleh Allah bagi kemuliaan-Nya seperti tokoh dalam Alkitab yang mengalami pergumulan pada masa usia dewasa awal misalnya dalam perjanjian lama tentang kehidupan Yusuf anak Yakub karena iri hati dijual oleh saudaranya pada usia 17 tahun, dalam situasi itu usia Yusuf terus bertambah pembentukan Tuhan atas dirinya berlangsung hingga akhirnya ia keluar sebagai pemenang bahkan menjadi orang kepercayaan Firaun pada usia 30 tahun (Kej. 41:46)

Pembinaan Bagi Orang Dewasa dalam Kisah Yesus

Dalam perjanjian baru juga dapat menemukan kisah tentang individu usia dewasa awal yaitu Yesus, Yesus sendiri hanya berusia 33,5 tahun didunia dan memulai pelayanan penuh pada usia 30 tahun tetapi banyak hal yang luar biasa dilakukan selama tiga setengah tahun termasuk memberikan nyawa-Nya sendiri pada usia yang sangat ideal secara manusiawi (Mar.10:33, Yoh.10:17-18) dari kisah tokoh Alkitab dapat diteladani dalam kehidupan khususnya usia dewasa awal karena diusia tersebut kelompok usia dewasa awal sangatlah potensial dalam pelayanan dan membutukan pengembangan daya kritis, kreatif, dan idealis.

Yesus memberikan contoh kehidupan yang berkenan dimata Tuhan, Dia mengajarkan tentang kebenaran, melayani orang yang tidak mampu, mencontokan seperti apa karakter yang memancarkan kasih. Yesus ingin manusia memiliki karakter sikap yang sama seperti yang dicontokan, pembinaan orang dewasa dapat dilakukan berkelompok atau sebayanya untuk kepentingan pembinaan maupun konseling pemulihan, pembinaan orang dewasa awal dapat dilakukan dengan pengajaran iman dalam bentuk persekutuan, pengajaran iman dilangsungkan melalui kegiatan katekisasi, seminar, cerama, untuk program semacam ini diperlukan pengajar dan Pembina tampil dengan keahlian dan kecakapan dalam menyampaikan gagasan sehingga tercapainya tujuan pembinaan

Pembinaan membangun harga diri juga sangat penting dalam usia dewasa karena dimana orang akan menerima dan menghargai dirinya, Alkitab mengajarkan bahwa dasar penerimaan diri dan penghargaan diri yang mantap akan bertumbuh karena relasi yang akrab dengan Tuhan. Penebusan dan pembenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus merupakan fondasi yang kuat dalam membangun konsep diri yang kuat, menyadari bahwa dirinya telah diterima dan dibenarkan oleh kristus karena kasih karunia Allah yang sangat besar sehingga harus menjaga diri dan tubuhnya karena tubunya adalah bait Allah

Pembinaan bagi orang dewasa juga berkaitan dengan masalah iman karena iman juga menjadi dasar dalam kehidupan kitab Ibrani pasal 11 menjelaskan bahwa iman melahirkan pengertian dan pemahaman tentang perbuatan Allah pada masa lalu, masa kini bahkan masa yang akan datang, iman mendorong orang melakuakn bersedia dan berkorban demi kebenaran yang diyakininya, iman juga melahirkan pengharapan yang menjadi kekuatan berbicara tentang iman dalam kitab Ibrani menegaskan bahwa yang kita imani itu adalah Allah di dalam Yesus Kristus, dialah peletak dasar iman dan menyempurnakannya (Ibr. 12:1-3)bagian lain Alkitab di tegaskan bahwa iman itu bertumbuh melalui pendengaran terhadap firman Tuhan (Rm. 10:17, 2 Tim. 3:16-17)

Pembinaan kelompok dewasa awal mereka membutuhkan peran keluarga, gereja, masyarakat ketiga kelompok ini sangatlah mewarnai kehidupan individu. Dengan demikian dilakukan bimbingan tentang bagaimana membangun serta membina relasi yang sehat dan penuh, kasih ketiga kelompok itu harus mampu menempatkan dirinya sebagai sahabat, teman, dan rekan bagi mereka sehingga mereka meresahkan bahwa mereka berarti di mata Tuhan.

Baca Juga Artikel lainnya :

Mengapa Allah disebut sebagai Bapa

Menggugat Agama Yang Alienatif

Ulasan Kritis Terhadap Yesus Bagi Orang Non Relegius