Translate

Kumpulan puisi menarik kristen

Kumpulan Puisi menarik, Ber-intelektualitas

Kumpulan puisi ini...!, dibuat dalam situasi yang dimana perasaan yang bercampur dengan ke-galauan. Dengan merefleksikan apa yang bisa menghibur sampai membuat jiwa menjadi tidak karuan.
Kumpulan puisi menarik kristen

Puisi : Oktoviandy
Judul: Retorika Urgensitas dan Kronisitas Natal

18 Mei 2010 pukul 19:41

Saat gemerlapan Natal mulai melatari pelataran bumi...
adakah Nur Ilahi turut menerangi nurani?
saat cahaya-Nya menyelinap, menerobos gelapnya dinamika peradaban
di tengah rapuhnya kemanusiaan,
angkuhnya kehewanan manusia...

Ketika Natal menjadi semarak pesta...
sempatkah spirit Ilahi buahi rahim jiwa kita
dengan kepedulian pada sesama...
kesetiakawanan yang tak pilih muka...
dan ke-ber-agama-an yang melayani dengan nyata...
ataukah, kini ia tinggal menjadi santapan glamor,
pesta pora para pengejar laba,
buat totalitas diri dan makna natal remuk terlahap siluman buaya;
jelmaan budaya hedonis-konsumeristik yang tak lagi latah menata gaya...

Ia lahir di tengah kekelaman zaman-Nya,
Ia menangis...tak henti merengek...
gelitiki kepekaan hati para pengutuk tirani...
aum-man tangis-Nya adalah kecaman
pada penyimpangan...ketimpangan sejarah kemanusiaan...

Kelahiran-Nya...
bukan untuk dijadikan tradisi—ritualitas gerejawi yang semu,
nir-makna, karena alami (AMNESIA KRONIS 2X)
lupa akan belas kasih dan keadilan...
Revitalisasi dan romantisasi semangat perayaan natal...
bukan untuk benahi tembok dan menara gereja
tapi untuk lembuti, hiasi hati gereja dengan cinta
tolongi mereka yang menjerit, tertatih derita...

Re-aktualisasi maknawi Natal...
tidak sekedar stimulasi kreasi, hiasi miniatur pohon cemara...
namun untuk denyuti nilai estetika,
hantar refleksi pada aksi, buat bumi hijau kembali bagai daun cemara...

Mesias, Anak Allah yang hidup...
Kritisi kami,saat mentalitas kemuridan beku menjadi karakter para farisi...
Cerahi religiusitas kami,agar budi dan praksis insani bersinergi dengan kehendak Ilahi...
Oh...Ruh Almasih...susupi tiap diri yang ada di sini...
nafasi paru jiwa kami dengan semangat-Mu
tulari teladan-Mu dalam kobar juang kami
hidupi selaksa jiwa yang mengecut menjadi kepunyaan para pengecut;
dan tidak lagi menjadi duta-Mu yang berani...

Saudaraku...ingatkah kita akan misi Anak Manusia,
Anak Allah yang hidup, yang lahir membumi dan berkarya di bumi dan berkata:
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku,
untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin;
dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan,
dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas,
untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang (Luk. 4:18 & 19)"

Karya Dosen- Oktoviandy-Filosofis
27 Oktober 2rb8...
Oktoviandy Rantelino,

di atas petak datar meja tulis baca-nya...
menggurat guratan Kontemporer
menggores goresan Keprihatinan


Judul : Berbudaya Sambil Isap Holly Pop


28 Februari 2010 pukul 2:39

Multibudaya bangsa adalah tanahnya
modal di mana kita mengakarkan cita, rasa-karsa Indonesia kita
jangan biarkan satupun rapuh dan pupus
di dinamika melodi harta sejarah...

Budi tak boleh menalak daya
gunakan akal agar akar-akarnya perkasa
dan ruhnya menjadi akhlak peradaban kita

Tapi apa yang nyata?
amnesia budaya jadi atas kita
mengakut diradang pesona merona
dalam sensasi gemerlapnya budaya pop
yang makin ngetop sambil mabuk goyang hip-hop
budaya kita tinggal isapan jempol
terlena saat asyik mengisap holly pop...



Puisi: Yang Muda: Inilah Aku, Utuslah Aku

31 Agustus 2010 pukul 23:21

Pemuda bukan mereka yang angkuh membusungkan dada
tanpa karakter yang kekar dan berwibawa,
laksana jiwa Soekarno dan Hatta yang merdeka...

Jiwanya adalah nyawa yang menyala di tengah gulita,
tanpa ciut, totalitas dirinya tak terlunta-lunta tanpa arah
dayanya meroda dan mengguling status quo yang sok meraja
baginya, perubahan adalah hakikat realita,
karena perubahan bukti harapan
karena kemajuan tanda kedinamisan
karena kediaman adalah kebekuan tanda kematian...

Yang muda adalah cahaya dan api yang menyala
mereka tidak hanya beretorika, tapi bekerja,
memenuhi panggilan Sang Pemberi Cinta...

Yang muda adalah inisiator yang jujur
pembawa obor masa depan yang perkasa
penggerak nurani yang jongkok, tua dan gersang...

Yang muda adalah mereka yang berbudi pekerti,
jiwanya luhur, tercermin ditutur dan lakunya yang beretika



PUISI

"Tuhan Bangkrut 1"

24 Maret 2010 pukul 5:45

Berabad-abad lamax manusia meminta. 
Meminta dan terus meminta. 
Memohon dan terus memohon.
Diberi dan terus mau diberi.
Berdoa dan terus berdoa. 
Lebih banyak mohonnya,
Lebih banyak mintanya, 
Daripada ucap syukurnya. 
Tuhan sudah tak berpunya. 
Dia sudah memberi seluruhnya. 
Keseluruhan diriNya.
Bahkan yang paling dikasihiNya

Manusia berbagilah!!!

Tuhan Monotheis Bangkrut



Puisi: "Yesus Menggugat- Refleksi Zaman Ini"


26 Februari 2010 pukul 5:43
Oleh: Oktoviandy Rantelino


Yesus menggugat
saat Kristianitas masih malas
malas bekerja keras...

Yesus terus menggugat
saat Kristianitas masih berwatak culas
tanpa etika yang lugas...

Yesus menggugat
karakter Pilatus zaman beringas
berangus jiwa-jiwa keropos humanitas...

Yesus menggugat
watak culas pemungut cukai pasar bebas
yang rakus mengkalkulus modal bias
dengan isme liar kapital ganas...

Yesus menggugat
hedonik seksual bebas
libido tanpa kontrol
dan tanggungjawab yang jelas...

Yesus menggugat
penjarah bengis
para pengerat bertabiat eksplois
babat habitus bertunas
modal ekosistem makhluk bernafas...



Subscribe to receive free email updates: