Translate

10 Tokoh-Tokoh Alkitab

10 TOKOH-TOKOH ALKITAB

10 Tokoh-Tokoh Alkitab

1. Tokoh Alkitab : Paulus dari Tarsus

Awalnya bernama Saulus dari Tarsus atau Rasul Paulus, (3 Masehi–67 Masehi) diakui sebagai tokoh penting dalam penyebaran dan perumusan ajaran kekristenan yang bersumberkan dari pengajaran Yesus Kristus. Paulus memperkenalkan diri melalui kumpulan surat-suratnya dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen sebagai seorang Yahudi dari suku Benyamin,yang berkebudayaan Yunani (helenis) dan warga negara Romawi. Ia lahir di kota Tarsus tanah Kilikia (sekarang di Turki), dibesarkan di Yerusalem dan dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel. Pada masa mudanya, ia hidup sebagai seorang Farisi menurut mazhab yang paling keras dalam agama Yahudi. Mulanya ia seorang penganiaya orang Kristen (saat itu bernama Saulus), dan sesudah pengalamannya berjumpa Yesus di jalan menuju kota Damaskus, ia berubah menjadi seorang pengikut Yesus Kristus. Paulus menyebut dirinya sebagai "rasul bagi bangsa-bangsa non-Yahudi" (Roma 11:13). Dia membuat usaha yang luar biasa melalui surat-suratnya kepada komunitas non-Yahudi untuk menunjukkan bahwa keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus adalah untuk semua orang, bukan hanya orang Yahudi. 

Paulus dijadikan seorang Santo (orang suci) oleh seluruh gereja yang menghargai santo, termasuk Katolik Roma, Ortodoks Timur, dan Anglikan, dan beberapa denominasi Lutheran. Dia berbuat banyak untuk kemajuan Kristen di antara para orang-orang bukan Yahudi, dan dianggap sebagai salah satu sumber utama dari doktrin awal Gereja, dan merupakan pendiri kekristenan bercorak Paulin/bercorak Paulus. Surat-suratnya menjadi bagian penting Perjanjian Baru. Banyak yang berpendapat bahwa Paulus memainkan peranan penting dalam menjadikan agama Kristen sebagai agama yang berdiri sendiri, dan bukan sebagai sekte dari Yudaisme.

Alkitab tidak mengatakan bagaimana dan kapan Paulus meninggal. Namun menurut tradisi Kristen, Paulus dipenggal di Roma pada masa pemerintahan Nero pada sekitar pertengahan 60-an di Tre Fontane Abbey. Kewarganegaraan Romawi yang dimilikinya mengijinkan Paulus menjalani hukuman mati yang lebih cepat yaitu dengan pemenggalan.

2. Tokoh Alkitab : Ester 

Ester lahir dengan nama Hadasa ,anak Abihail, seorang Yahudi yang tinggal di Persia. Ia yang menjadi tokoh utama dalam Kitab Ester, bagian dari Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dicatat bahwa ia dipilih menjadi ratu oleh raja Ahasyweros dari Kerajaan Persia. Kisah hidupnya menjadi dasar bagi perayaan Purim yang diperingati sampai sekarang dalam agama Yahudi. Ia lahir dan dibesarkan di kota Susan, ibukota Kerajaan Persia. Gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai, anak saudara ayahnya. Mordekhai bin Yair bin Simei bin Kish, adalah seorang Yahudi dari suku Benyamin. Kakek buyutnya, Kish, diangkut dari Yerusalem sebagai salah seorang buangan yang turut dengan Yekhonya, raja Kerajaan Yehuda, ketika ia diangkut ke dalam pembuangan oleh raja Nebukadnezar, raja Babel (~ 597 SM). Meskipun kemudian raja Koresy Agung mengijinkan bangsa Yahudi pulang ke negerinya, rupanya Ester dan keluarganya tetap tinggal di kota Susan di Persia. Hal-hal yang dilakukannya :

a. Menjadi ratu

b. menyelamatkan orang Yahudi

c. Menetaptakan hari raya Purim

3. Tokoh Alkitab : Simson

Seorang pahlawan pada zaman para Hakim. Cerita di kalangan rakyat (Hak 13:1-16:31) mengisahkan, bagaimana malaekat Allah memaklumkan kelahiran Simson kepada Manoah dari Zora dan kepada isterinya serta bagaimana Simson di kemudian hari mengawini seorang wanita Filistin dari Timna. Pada pesta perkawinan Simson timbul sebuah pertengkaran dengan orang-orang Filistin yang nantinya akan semakin memuncak jadinya. Ia menghindar, tetapi akhirnya ia ditangkap karena pengkhianatan Delila.Mata Simson dicukili dan ia diperlakukan sebagai budak. Takala kekuatannya pulih kembali, ia berhasil menghancurkan orang-orang Filistin secara lebih dahsyat daripada waktu sebelumnya dengan memilih kematiannya secara bebas. Simson adalah seorang pahlawan rakyat dengan pertengkaran antara orang-orang Filistin dengan suku Israel, Dan, dan Yehuda yang tinggal di daerah rendah (Syefela).. Menarik sekali perincian dan sejarah kebudayaannya, misalnya: tentang cara Simoson mendapatkan seorang isteri (Hak 14:1), permainan teka-teki dalam perjamuan pernikahan (Hak 14:10-20), bagaimana Simson menjadi seorang Nazir (Hak 13; 16:17).

4. Tokoh Alkitab : Yohanes Pembaptis

adalah seorang guru dan penginjil terkenal di Provinsi Iudaea pada abad ke-1 M yang dicatat riwayatnya dalan bagian Perjanjian Baru di Alkitab (Kristen). Ia merupakan keturunan suku Lewi, putra dari Elisabet, saudara sepupu Maria, ibu Yesus. Ayahnya, Zakharia adalah seorang imam dari rombongan Abia yang bertugas di Bait Allah.

Menurut kepercayaan Kristen, Yohanes adalah utusan Allah yang mendahului Yesus Kristus. Yesus mengatakan: "Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis." (Matius 11:11). Masa kecil Yohanes tidak banyak diketahui, kecuali ketika masih dalam kandungan Elisabet, ia melonjak kegirangan sewaktu Maria berkunjung ke rumah ibunya. Yohanes diberi gelar Pembaptis karena pekerjaannya yaitu membaptis orang-orang Israel untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus. Setelah Yesus, yang berselisih usia 6 bulan dengan Yohanes, berumur 30 tahun dan akan memulai pelayananNya, maka Ia mendatangi Yohanes untuk dibaptiskan.

a. Permulaan pekerjaan

Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. Berdasarkan perbedaan usia yang hanya 6 bulan lebih tua dari Yesus, maka Yohanes memulai pelayanannya kira-kira pada usia 30 tahun.

• Kaisar Tiberius memerintah dari tanggal 18 September 14 M sampai dengan tanggal 16 Maret 37 M. Ia menjadi kaisar menggantikan Augustus yang meninggal pada tanggal 19 Agustus 14 M. 

Tahun ke-15 pemerintahannya (= tahun 340 Era Seleucid) menurut penanggalan Helenistik Romawi dihitung dari musim gugur tahun 28 sampai tahun 29 M

• Pontius Pilatus menjabat sebagai prefek Provinsi Iudaea dari tahun 26 sampai 36 M.

• Herodes Antipas menjadi tetrarkh wilayah Galilea dari tahun 4 sampai 39 M.

• Filipus menjadi tetrarkh wilayah Iturea dan Trakhonitis dari tahun 4 sampai kematiannya pada tahun 34 M.

Jadi Yohanes memulai pekerjaannya sekitar tahun 28-29 M.

b. Akhir hayat

Tak lama setelah peristiwa pembaptisan Yesus, Yohanes menegor raja wilayah Herodes karena peristiwa Herodias, isteri saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang dilakukannya. Akibatnya Herodes "menambah kejahatannya dengan memasukkan Yohanes ke dalam penjara Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri, dan Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!Akibat teguran Yohanes kepada Herodes, Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, lagi pula ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia. Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Menurut sumber di luar Alkitab, anak perempuan itu bernama Salome. Raja Herodes berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!", lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!" Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!" Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!" Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya. Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya. Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kuburan. Kisah ini tercatat dalam ketiga Injil Sinoptik: Matius 14:1-12, Markus 6:14-29, dan Lukas 9:7-9.

Setelah menguburkan Yohanes, lalu pergilah murid-murid Yohanes memberitahukannya kepada Yesus. Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Raja Herodes Antipas masih merasa bersalah atas tindakannya itu. Ia juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia." Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu." Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi.

5. Tokoh Alkitab : Yesaya

Nabi Yesaya adalah anak Amos (bukan nabi Amos). Ia berkarya dalam penulisan untuk pelayanannya kepada Allah antara tahun 740-700 BCE pada periode raja Ahas (736-716 BCE). Raja Ahas dipandang oleh para pendukung tradisi deutoromis sebagai raja yang buruk. Ketika terjadi perang Siro-Efraim (734-732 BCE) Ahas tidak mau bersekutu dengan raja Damsyik dan Samaria akan tetapi justru bergabung dengan Asyur karena tidak percaya dan kurang taatnya kepada Tuhan. Situasi perang dan kehancuran itulah yang melatarbelakangi karya kenabian Yesaya.

Yesaya berasal dari keluarga kalangan atas di Jerusalem; dia orang berpendidikan, memiliki bakat sebagai penggubah syair dan berkarunia nabi, mengenal kalangan keluarga raja, dan memberikan nasihat secara nubuat kepada para raja mengenai politik luar negeri Yehuda. Yesaya dipandang sebagai nabi yang paling memahami kesusastraan dan paling berpengaruh dari semua nabi yang menulis kitab. Ia menikahi seorang wanita yang juga berkarunia kenabian, dan pasangan ini memiliki dua putra yang namanya mengandung pesan yang simbolik bagi bangsa itu.Yesaya bin Amos menikah dengan seorang nabiah (Yes. 8:3). Ia memiliki dua orang anak laki-laki yang bernama Maher-Syalal-Hasy-Bas dan Syear-Yasyub (Yes. 8:3; 7:3). Kelahiran dari nabi ini dan kematiannya tidak diketahui secara pasti. Tetapi menurut cerita tradisi Yahudi, Yesaya mati syahid dengan digergaji menjadi dua (bd. Ibr 11:37) oleh Raja Manasye putra Hizkia yang jahat dan penggantinya.

6.Tokoh Alkitab : Yermia

Yeremia lahir sekitar 650 SM. Ia adalah satu dari tiga nabi besar, di samping Yehezkiel dan Yesaya. Hidup satu abad setelah Yesaya di tengah-tengah krisis dan kehancuran Yerusalem (640-587 SM). Dengan demikian, kata dan tindakannya bergesekan dan berbenturan dengan kekuasaan raja-raja terakhir Yudea: Manasye (687-642 SM), Amon (642-640 SM), Yosia (640-609 SM), Yoyakim (609-598 SM),Yoyakin (598-597 SM), Zedekia (597-587 SM). Yeremia adalah sosok penting yang menjembatani tradisi Kitab Suci pra dan pasca pembuangan. Yeremia memiliki sambungan sejak Kitab-kitab Taurat hingga Tawarikh. Ia lahir di Anatot dari keluarga imam (Yer 1:1). Anatot adalah bagian dari tanah Benyamin di Kerajaan Utara (Israel). Yeremia sangat fanatik mencintai bangsanya (Yer 3:11), meski hidup dan medan perjuangannya kemudian ada di Yerusalem. Hosea adalah nabi reformis dari Utara yang mempengaruhi secara mendalam arah cara berpikir dan bertindak Yeremia.

Dikenal sebagai ‘nabi yang meratap’, karena Yeremia terus menangisi dosa-dosa orang yang ada di sekitarnya. Ia tampil sebagai nabi yang hanya mengenal kesedihan, karena menjumpai hanya sedikit saja orang yang bertobat dan kembali pada Yahweh. Ia dihina dan menjadi bahan olok-olok para nabi gadungan yang tidak pernah percaya bahwa Allah akan membiarkan Yerusalem dikuasai dan dihancurkan bangsa asing (Yer 29:1-14). Meski demikian, kakinya tidak pernah mundur sejengkal pun, terus maju dan yakin bahwa Allah yang sudah memilihnya akan memenangkannya. Ia bisa setia terhadap panggilan yang sebenarnya tidak diinginkannya, karena Allah berjanji akan setia padanya.

Mungkin, sebagian beranggapan bahwa Yeremia tidak pernah berhasil dalam misinya. Ia berkhotbah, melemparkan peringatan, dan menubuatkan kehancuran bangsa. Ia memperingatkan raja-raja yang silih berganti menduduki takhta Daud. Meski demikian, semua perjuangannya nihil tidak menghasilkan apa-apa. Pemimpin-pemimpin militer menuduh Yeremia bahwa ia memadamkan etos perjuangan rakyat. Untuk itu, Yeremia dianiaya dan dipenjarakan (Yer 37-38). Perkataan dan tindakan Yeremia itu sebenarnya tidak sia-sia. Sesudah ia meninggal, pesan dan suara nabi ini memberikan dampak luas dan panjang untuk tradisi beragama berikutnya. Pengaruh ajarannya terasa dalam kitab Yehezkiel, Deutero-Yesaya dan dalam sejumlah Mazmur. Dengan mengutamakan nilai-nilai rohani dan kedekatan hubungan manusia dengan Allah, Yeremia mempersiapkan Perjanjian Baru yang diawali oleh Yesus Kristus. Hidup Yeremia ditandai dengan penyangkalan diri dan penderitaan dalam pengabdian kepada Allah. Ia menginspirasikan gambaran “Hamba Tuhan” dalam Yes 53 yang menyentuh inti iman Kristen.

7. Tokoh Alkitab : Simon Petrus

Simon Petrus (Simon nama aslinya, Petrus, atau Kefas nama yang diberikan Yesus) adalah salah seorang dari dua belas rasul Yesus. Ia adalah seorang nelayan dari Galilea yang diberi posisi pemimpin oleh Yesus (Matius 16:18, Yohanes 21:15-16). Ia dan saudaranya, Andreas adalah rasul pertama yang dipanggil oleh Yesus. Simon dinamakan sebagai Petrus atau "batu karang", yang mengisyaratkan bahwa Yesus meletakkan landasan gereja-Nya di atas Petrus.

Petrus masih belum berkarya banyak pasca kenaikan Yesus ke Surga. Petrus dan murid-murid yang lain masih tinggal di dalam kota Yerusalem, berkumpul untuk bertekun dan berdoa bersama dengan sekitar seratus dua puluh orang, sampai tiba hari Pentakosta, di mana Roh Kudus dicurahkan seperti lidah-lidah api. Setelah peristiwa itulah, Petrus memberikan kotbah yang akhirnya menyebabkan tiga ribu orang memberi diri dibaptis.Di kemudian hari Petrus pergi dan tinggal di Roma. Roma kala itu adalah pusat seluruh Kekaisaran Romawi. Di sana, Petrus mempertobatkan banyak orang. Ketika penganiayaan yang kejam terhadap orang-orang Kristen dimulai, jemaat di sana memohon pada Petrus untuk meninggalkan Roma dan menyelamatkan diri.

Menurut tradisi, Petrus wafat dengan cara disalibkan terbalik di Roma saat pemerintahan Nero setelah menolak disalibkan dengan kepala di atas karena ia merasa tidak layak untuk mati dalam posisi yang sama seperti Yesus. Petrus dimakamkan di tempat yang kini persis di bawah altar utama Basilika Santo Petrus di Vatikan.

8. Tokoh Alkitab : Salomo

Di dalam Kitab 2 Samuel dicatat bahwa Salomo lahir di Yerusalem dan juga terdapat kisah yang melatarbelakangi kelahirannya. Raja Daud berhubungan gelap dengan Batsyeba, ibu Salomo, ketika perempuan itu masih menjadi istri Uria orang Het, salah seorang pahlawan Daud. Ketika Batsyeba hamil dari hubungan itu, maka Daud kemudian memerintahkan agar Uria dikirimkan ke garis paling depan dari peperangan supaya ia mati terbunuh. Setelah Uria mati dan lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN. TUHAN mengutus nabi Natan kepada Daud untuk membuka kejahatan itu serta hukuman yang akan diberikan TUHAN, sehingga Daud menyesal. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit. Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah. Pada hari yang ketujuh matilah anak itu. Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN mengasihi anak ini dan dengan perantaraan nabi Natan Ia menyuruh menamakan anak itu Yedija, oleh karena TUHAN.

Raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het, padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta. Ia mempunyai 700 isteri dari kaum bangsawan dan 300 gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN. Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon, dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya. Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon. Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka. Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya, dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan TUHAN. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: "Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu. Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya. Namun demikian, kerajaan itu tidak seluruhnya akan Kukoyakkan dari padanya, satu suku akan Kuberikan kepada anakmu oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem yang telah Kupilih."

Salomo memerintah di Yerusalem atas seluruh Israel 40 tahun lamanya. Kemudian Salomo mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud, ayahnya.

9. Tokoh Alkitab : Yakobus

Yakobus anak Zebedeus dan Salome merupakan kakak rasul Yohanes. Ia adalah rasul pertama yang menjadi martir dari antara 12 rasul (Kisah Para Rasul 12:2). Ia dihukum mati sekitar tahun 44 M oleh perintah Raja Herodes Agrippa I dari Yudea. Kemartirannya menjadi penggenapan dari hal yang di¬ramalkan Yesus ten tang ia dan saudaranya Yohanes (Markus 10:39). Penulis terkenal, Clemens Alexandrinus, menulis bahwa ketika Yakobus dibawa menuju tempat eksekusinya, keberaniannya yang luar biasa menimbulkan kesan yang mendalam pada satu orang yang menangkapnya sehingga ia jatuh berte1ut di depan rasul itu, meminta ampun kepadanya, dan mengaku bahwa ia adalah orang Kristen juga. Ia berkata bahwa Yakobus jangan mati sendiri akibatnya mereka berdua dipenggal kepalanya. Pada saat itu, Timon dan Parmenas, dua dari tujuh diaken, dihukum mati - yang satu di Filipi, yang lain di Makedonia.

10. Tokoh Alkitab : Lukas

Lukas seorang non-Yahudi, mungkin orang Yunani. Tidak diketahui kapan atau bagaimana ia bertobat. Ia seorang tabib di Troas dan mungkin bertobat di sana melalui penginjilan Paulus, karena sejak di Troas ia menggabungkan diri dengan kelompok Paulus dan mulai menempuh perjalanan bersama mereka. Perhatikan dalam Kisah Para Rasul 16:8-10, di Troas itulah Lukas mengubah ungkapan "mereka" menjadi "kita" dalam teks - "Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami! Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana." Lukas pergi bersama Paulus ke Filipi, tetapi tidak dipenjarakan bersamanya dan tidak menempuh perjalanan bersama Paulus setelah ia dilepaskan. Ia tampaknya menjadikan Filipi sebagai rumahnya dan tinggal di sana beberapa lama. Setelah Paulus berkunjung kembali ke Filipi (Kisah Para Rasul 20:5-6) sekitar tujuh tahun kemudian, kita sekali lagi berjumpa Lukas.

Sejak saat itu ia sekali lagi menempuh perjalanan bersama Paulus dan tinggal bersamanya selama perjalanannya ke Yerusalem (Kisah Para Rasul 20:6-21:18 ). Namun, ia menghilang sekali lagi selama pemenjaraan Paulus di Yerusalem dan Kaisarea, serta hanya muncul kembali ketika Paulus mau menuju Roma (Kisah Para Rasul 27:1). Ia kemudian tinggal bersama Paulus selama pemenjaraannya yang pertama (Filemon 1:24; Kolose 4:14). Banyak ahli Alkitab percaya bahwa Lukas menulis Injilnya dan Kisah Para Rasul saat tinggal di Roma bersama Paulus pada masa itu. Selama pemenjaraan Paulus yang kedua, Lukas tampaknya tinggal di dekat atau bersama Paulus karena tepat sebelum kemartirannya, Paulus menulis surat kepada Timotius dan berkata, "Hanya Lukas yang tinggal dengan aku" (2 Timotius 4:11). Setelah kematian Paulus, Lukas tampaknya meneruskan pemberitaan Injil seperti yang telah ia pelajari bersama Paulus. Kapan dan bagaimana persisnya ia mati tidak diketahui. Satu di antara sumber kuno menyatakan, "Ia melayani Tuhan tanpa gangguan karena ia tidak memiliki istri ataupun anak; dan pada saat ia berusia 84 ia jatuh tertidur di Boeatia (ternpat yang tidak dikenal), penuh dengan Roh Kudus." Sumber awal lainnya mengatakan bahwa ia pergi ke Yunani untuk memberitakan Injil dan di sana ia menjadi martir dengan digantung pada pohon zaitun di Atena pada tahun 93 M.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "10 Tokoh-Tokoh Alkitab"

Post a Comment

Anda Sopan...!, Kami Pun Segan