Translate

Seperti apa itu Kanker Payudara

Seperti apa itu Kanker Payudara 

Seperti apa itu Kanker Payudara


Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan payudara, tidak termasuk kulit payudara. Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berlipat ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara. Jika benjolan kanker itu tidak dibuang atau tidak dikontrol, sel-sel kanker bisa menyebar pada bagian-bagian tubuh lain dan nantinya dapat mengakibatkan kematian.
Kanker payudara (karsinoma payudara) adalah tumor ganas yang tumbuh di jaringan payudara.Jenis kanker ini sering terjadi pada wanita dan tidak menutup kemungkinan jika terjadi pada kaum pria, hanya saja kasusnya sangat jarang.
    Frekuensi kasus penyakit ini relatif tinggi di negara maju dan merupakan yang terbanyak diderita dari jenis kanker lainnya. Sedangkan di Indonesia, kanker payudara menempati peringkat kedua setelah kanker serviks.

Penyebab Kanker Payudara :

 Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkata resiko keganasan pada wanita yang keluargannya menderita kanker payudara. Pada studi genetic, ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Demikianpun dengan usia bertambah resiko juga bertambah. Usia rata-rata pria yang didiagnosa terkena kanker payudara adalah 67 tahun, Itu berarti bahwa separuh pria yang didiagnos terkena kanker payudara adalah berusia diatas 67 tahun., dan setengahnya lagi dibawah usia itu.
Haid pertama di usia kurang dari 10 tahun atau menopause (berhenti haid) di usia lebih dari 55 tahun dapat sedikit meningkatkan risiko kanker payudara. Begitu pulah pada wanita yang tidak menikah, tidak memiliki anak, atau memiliki anak pertama setelah usia 30 tahun, juga dapat meningkatkan risiko.
 Riwayat menggunakan preparat hormonal seperti KB hormonal (pil, suntik, susuk) atau terapi hormonal (misalnya terapi sulih hormon estrogen pada wanita yang menopause) meningkatkan risiko kanker payudara. Diet tinggi lemak dan alkohol meningkatkan kemungkinan hingga 1,5 kali untuk menderita kanker payudara dibandingkan wanita yang tidak banyak makan lemak dan tidak minum alkohol.
    Memiliki kerabat wanita dekat (seperti ibu kandung, kakak/adik, anak) dengan kanker payudara dapat meningkatkan risiko kanker payudara sampai 2 kali dibandingkan wanita yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara. Diperkirakan 20-30% wanita dengan kanker payudara memiliki anggota keluarga yang juga memiliki riwayat kanker payudara.

Gejala Kanker Payudara :

Berikut yang harus anda perhatikan, yang merupakan gejala kanker payudara:
  1. Benjolan pada payudara anda
  2. Berubah bentuk / ukuran
  3. Kulit payudara berubah warna: dari merah muda menjadi coklat hingga seperti kulit jeruk
  4. Puting susu masuk ke dalam (retraksi)
  5. Salah satu puting susu tiba-tiba lepas / hilang
  6. Bila tumor sudah besar, muncul rasa sakit yang hilang-timbul
  7. Kulit payudara terasa seperti terbakar
  8. Payudara mengeluarkan darah atau cairan yang lain, padahal Anda tidak menyusui
Tanda kanker payudara yang paling jelas adalah, adanya borok (ulkus) pada payudara. Seiring dengan berjalannya waktu, borok ini akan menjadi semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara. Gejala lainnya adalah payudara sering berbau busuk dan mudah berdarah.
Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali, dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut:
  1.  Terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara)
  2. Adanya nodul satelit pada kulit payudara
  3. kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa
  4. Terdapat model parasternal
  5. Terdapat nodul supraklavikula
  6. Adanya edema lengan
  7. Adanya metastase jauh

Cara Mencegah Kanker Payudara :

  • Pencegahan primer

Pencegahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan, karena dilakukan pada orang yang sehat, melalui upaya menghindari diri dari keterpaparan pada berbagai factor resiko dan melaksanakan pola hidup sehat. Pencegahan primer juga bisa melalui pemeriksaan sadari (pemeriksaan payudara sendiri) yang dilakukan secara rutin untuk memperkecil factor  resiko terkena kanker payudara.

  • Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki resiko untuk terkena kanker payudara. Pencegahan sekunder dengan cara deteksi dini. Beberapa metode deteksi dini terus mengalami perkembangan. Skrining melalui mammografi dikalim memiliki akurasi 90 % dari semua penderita kanker payudara, mamografi pada wanita yang sehat merupakan salah satu factor resiko terjadinya kanker payudara. Karena itu skrining dengan mammografi tetap dapat dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan antara lain :
  1. Wanita yang sudah mencapai usia 40 tahundianjurkan melakukan cancer risk.
  2. Pada wanita dengan factor resiko mendapat rujukan mammografi setiap 2 tahun sampai usia 50 tahun.

  • Pencegahan Tersier

Pencegahan tersier biasanya diarahkan pada individu yang telah positif menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat pada penderita kanker payudara, sesuai dengan stadiumnnya, akan dapat mengurangi kecacatan dan memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan tersier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita, serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan dapat berupa operasi, walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap ketahanan hidup. Bila kanker telah jauh bermetastatis maka akan dilakukan tindakan kemoterapi, dengan sitostatika pada stadium tertentu, pengobatan yang diberikan hanya berupa simptomatik, dan dianjurkan untuk mencari pengobatan alternative, dengan obat herbal kanker payudara.

  • Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

Kesehatan payudara tentu menjadi perhatian semua wanita. Disamping untuk estetika kesehatan payudara juga berguna untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Wanita mempunyai resiko yang besar untuk terkena tumor atau keaganaasan di organ payudarannya, Oleh karena itu wanita disarankan agar bisa melakukan pemeriksaan payudraa sendiri agar dapat deteksi dini. Pemeriksaan payudara sendiri (sadari) dapat dilakukan oleh wanita, setelah usia 20 tahun. Para wanita disarankan untuk melakukannya sendiri karena mereka sendirilah yang tau struktur payudaranya secara normal. Oleh karena itu jika ada benjolan akan langsung menyadarinya.

Langkah – langkah melakukan  sadari :

  1. Mulailah pemeriksaan dengan mengamati bentuk payudara anda di cermin.Pastikan bahu anda lurus sejajar dan letakkan tangan anda di pinggang.Perhatikan bentuk ukuran dan warnanya.Kelainan yang mungkin di temukan seperti kerutan ,benjolan,lekukan ,posisi putting yang tidak normal atau struktur kulit yang tidak normal (merah ,kasar,berkerut) atau bahkan nyeri
  2. Angkat kedua lengan anda untuk melihat kelainan bentuk payudara .Lihat apa kedua payudara terangakat bersama-sama.
  3. Dengan menggunakan ujung jari ,tekanlah perlahan permukaan payudara anda dan rasakan apakah ada benjolan.Rabalah sesuai dengan pola berikut : melingkar, dari atas ke bawah,dari tengan ke samping,sampai area ketiak.Lakukan langkah ini pada kedua payudara.
  4. Peraslah putting susu anda secara perlahan.Lihat apakah ada cairan berwarna putih,kekuningan atau bahkan darah.
  5. Selain dengan berdiri anda juga bisa memeriksa payudara dalam keadaan berbaring. Ganjallah separuh punggung anda (sisi payudara yang hendak diperiksa)dengan bantal.Tarulah tangan anda dibelakang kepala.Lalu gunakan ujung jari tangan anda yang berlawanan untuk memeriksa payudara.

Saran dari kami (https://stakntoraja-philogos.blogspot.co.id)

Kita harus selau waspada dan secara rutin memeriksa payudara agar apabila terdapat kelainan, bisa langsung diobati sebelum mengalami tahap yang paling tinggi dan sebelum kanker payudara itu bermetastasis lebih jauh.

Terimakasih telah bersedia membaca artikel ini dan telah berkunjung


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Seperti apa itu Kanker Payudara "

Post a Comment

Anda Sopan...!, Kami Pun Segan