Bahan Khotbah : Keluaran 23:1-9
Amanat Teks: Allah memberikan Hukum bagi bangsa Israel untuk melindungi hak- hak Orang lain.
PENDAHULUAN
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,
Sejenak saya mengajak kita untuk membayangkan apa yang akan terjadi dalam hidup jika tidak ada aturan atau hukum yang mengatur tatanan kehidupan kita sebagai manusia, misalnya dalam relasi dengan sesama..…
Mungkin ada anggapan tanpa hukum maka kita akan bebas, terserah kita mau melakukan apa yang kita inginkan sebab tidak ada larangan, atau aturan untuk ditaati. Atau sebaliknya justru kita memiliki kekuatiran bahwa jika tidak ada hukum maka akan terjadi kekacauan sebab manusia akan berbuat sesuka hati sehingga tidak ada upaya untuk saling menghargai dan melindungi sesama. Masih marak di media sekarang kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Ryan banyak orang yang ikut berbicara dan memberi tanggapan terhadap tindakan yang dilakukannya, ada yang mengatakan bahwa dia melakukannya karena menderita psikopat, ada yang mengatakan kalau penyebabnya karena faktor ekonomi, tidak tahan hidup dalam kekurangan melainkan ingin hidup mewah lalu dia membunuh sekian orang dan mengambil harta miliknya.Melihat keadaan ini maka tahulah kita akan pentingnya hukum yang ditegakkan untuk membela hak-hak manusia yang direngut sesamanya.. Sebab hukumlah yang mengatur hak-hak asasi manusia bila diperlakukan sesamanya. Indonesia dikenal sebagai Negara hukum maka tentu harapan kita sebagai warga Negara kalau bangsa ini seharusnya berada dalam keadaan aman makmur sebab negara kita dikenal sebagai Negara yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa namun realitas yang terjadi dalam masyarakat kita kasus bunuh diri karena factor ekonomi sedangkan dari media kasus suap semakin marak dinegara kita bahkan tidak asing lagi kasus korupsi yang dilakukan oleh beberapa pejabat bahkan yang lebih para ada penegak hukum terlibat kasus korupsi dan suap. Lalu negara ini arahnya mau kemana, jika tidak tercipta Kebenaran dan keadilan…Kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan ternyata tidak dipakai dengan baik untuk memajukan bangsa mengapa? Ini yang menjadi persoalan dinegara kita. Kata ahli hukum bagaimanapun baik dan lengkapnya hukum itu semua tidak berguna jika tidak dilaksanakan dengan sebenar-benarnya sudahkah hukum dilaksanakan dengan benar dinegara kita dan apakah kita juga telah mendukung supaya kebenaran dan keadilan ditegakkan?…
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,
Pembacaan kita saat ini juga berbicara tentang hukum yang Allah perintahkan untuk ditaati oleh orang Israel.Mengapa ada hukum yang Allah berikan bagi bangsa ini, saudara – saudara kita tahu bahwa dulunya bangsa ini pernah mengalami tekanan (diperbudak) hak-hak mereka sebagai manusia dijajah, lalu Allah membebaskan mereka tetapi dalam kebebasan yang ada ini ketika mereka mengecap/mengalami kasih dariNya, Allah menginginkan supaya hidup mereka terarah pada hidup kudus. Karena itu Allah memberikan hukum yang mengatur tentang kehidupan umatnya termasuk bagaimana umat Allah dalam berelasi dengan sesama, Dalam bacaan kita ada tiga yang ditekankan untuk dilakukan dalam berelasi dengan sesama
1. Perintah Allah supaya Umatnya Menyatakan Kebenaran
Kebenaran berarti sesuatu yang harus dinyatakan sebagaimana adanya(yang seharusnya)
Allah memberi perintah kata janganlah ditulis secara berulang-ulang, ….haruslah…..(ay 1,7) itu berarti menuntut ketaatan.
Perintah ini menunjukkan bagi umat untuk tidak mengatakan kebohongan atau juga menjadi saksi dusta. Sebab dengan menjadi saksi dusta menyebabkan hak manusia lain dikorbankan.( bnd Bil 35:30;Ul19:15)
Salah satu cerita dalam Alkitab yang menceritakan tentang saksi dusta adalah cerita tentang Nabot yang mempertahankan haknya tetapi dikorbankan oleh Izebel istri raja Ahab melalui rencana yang dilakukannya dengan menunjuk dua orang untuk menjadi saksi dusta yang mengatakan bahwa Nabot mengutuk Allah dan Raja (bnd 1 Raja- raja 21:13)Tindakan tragis seperti ini yang mengorbankan hak-hak orang lain juga terjadi dalam kehidupan sekarang kalau kita melihat dari media televisi, koran kita melihat begitu banyak orang dituduh membunuh,korupsi untuk membuktikan kebenaran kalau mereka bersalah tentu membutuhkan saksi, saksi inilah yang berperan menyatakan yang benar atau bohong. Kalau kebenaran yang dikatakan itu berarti membantu pemerintah menegakkan keadilan dan kebenaran, tetapi dalam realitas hidup kita ada manusia yang tega mengorbankan sesama karena materi, kedudukan, atau sebaliknya karena takut dan merasa terancam sehingga berani menjadi saksi dusta.
Amsal 12 : 22 “ Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan tetapi orang yang berlaku setia dikenanNya.
Bukan hanya dalam pengadilan dituntut untuk mengatakan kebenaran dalam kehidupan kita juga sehari-hari, ada orang karena iri lalu menyebarkan berita bohong tentang orang lain yang dibenci/atau tidak disenangi ini juga dapat membuat sesama kita terkucil atau sebaliknya karena tekanan misalnya kalau jujur kita akan di benci orang lain membuat kita takut untuk mengatakan yang sebenarnya, lalu mengambil sikap lebih baik berbohong dari pada menanggung resiko, tindakan ini diambil karena kekwatiran keselamatan hidup, siapakah yang memberi hidup bagi kita, ragukah kita akan kuasaNya dalam hidup, selama kita lebih takut pada sesama daripada Tuhan maka sukacita dalam hidup tidak kita miliki. Yer 13:25 b…. karena engkau melupakan Aku dan mempercayai dusta akupun juga akan mengangkat kainmu sampai kelihatan auratmu artinya kebohongan/ dusta sepandainyapun kita menutupi pasti akan terbuka sebab kebenaranlah yang pasti menang.
2. Perintah Allah untuk menegakkan keadilan
Berbicara tentang keadilan, saya teringat guru yang mengajar kami di SMP pernah mengatakan bahwa sebenarnya keadilan itu dapat terjadi ketika kita menerima yang menjadi hak kita dan melakukan yang menjadi kewajiban dan yang mengatur semua ini adalah hukum.Jadi mestinya kita taat pada hukum jangan sampai membelokkan hukum. Bangsa Israel juga diperintahkan oleh Allah mentaati hukum. Ayat 2 ditekankan untuk tidak ikut kebanyakan orang membelokkan hukum, saat hukum dibelokkan maka pasti terjadi ketidak- adilan.
Mengenai hukum atau keadilan sebenarnya tidak hanya berhubungan dengan pengadilan atau pemerintah melainkan juga dalam kehidupan kita .Allah menghendaki bangsa Israel memperlakukan sesama tanpa memandang muka (Kel 23:3) tidak mengesampingkan hak orang miskin (ay 6)atau menguntungkan sikaya( Im 19:5),demikian sebaliknya tidak memihak karena kemiskinan(ay 3). Jadi keadilan harus ditegakkan untuk keutuhan bersama. Dalam kehidupan kita sudakah kita berlaku adil terhadap sesama.Tidakkah kita juga memilih-milih orang,kalau tidak sederajat dengan kita bisakah kita menerima mereka tanpa membedakan dengan orang yang kita anggap lebih dalam segala hal.Contohnya dalam sebuah acara ketika ada orang yang hadir tidakkah kita melihat –lihat dulu penampilan mereka kalau tidak berpenampilan bagus mungkin kita biarkan saja mereka entah mereka dapat tempat duduk ataupun tidak, kita tidak perdulikan. Ini berarti kita tidak memperlakukan adil sesama kita. Lebih luas lagi keadaan Negara kita justru semakin terjadi kesenjangan dalam masyarakat kaum lemah semakin terpojok yang kuat semakin berkuasa karena masyarakat sendiri tidak berani mensuarakan kebenaran sedangkan yang berkuasa tidak mempedulikan kaum lemah. Bahkan tidak jarang demi uang orang mengorbankan kebenaran mis :menerima suap lalu bersaksi dusta sehingga yang salah di benarkan dan yang benar disalahkan.Sikap-sikap seperti ini bisa juga terjadi dalam lingkungan kita mis:pemerintah membantu rakyat tidak mampu BLT/Askeskin,tetapi itu tidak sampai ketangan yang seharusnya layak untuk menerima melainkan diberikan pada orang yang disuka atau keluarga apakah ini adil.Tidak disadari bahwa segala yang kita lakukan dituntut oleh Allah, dalam Pengkhotbah 3:17 mengatakan…Allah akan mengadili baik orang yang benar maupun tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ada waktunya.
3. Perintah Allah Untuk Melakukan kasih
Asas persaudaraan bangsa Israel yang menjiwai Hukum Allah salah satunya adalah kasih terhadap sesama.yang pada hakekatnya aturan ini tidak hanya diberlakukan bagi komunitas mereka sendiri melainkan juga dengan orang lain ay (9) Kehidupan dalam masyarakat yang plural melakukan kasih itu kadang hanya pada orang-orang tertentu. Ada rasa masa bodo, kurang peduli pada orang lain, hanya pada orang yang dikenal saja yang diberi perhatian. Allah menekankan bangsa Israel untuk peduli juga pada orang lain dengan mengingatkan apa yang pernah mereka alami
Seandainya kita berada ditempat asing tetapi kita sama sekali tidak diperdulikan oleh orang-orang disekitar kita apa yang dilakukan. Seperti itu tentu yang dialami oleh orang yang berada di sekitar kita tetapi kita tidak peduli karena tidak memberi perhatian pada mereka.Matius 7:12 segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Sebab yang terjadi sekarang kehidupan yang hanya memikirkan dirisendiri, kelompok, (orang-orang semakin indufidualistis} Siapa mereka, sorry ya kita tidak kenal
Ketika itu yang kita alami maka perlu kita kembali pada diri untuk mengevaluasi diri kita
Firman Tuhan ini merupakan cermin bagi kita untuk melihat sikap dan diri dalam berelasi dengan sesama..
Apa tujuan Allah memberikan hukum ini
Supaya umatNya yang telah mengalami pemeliharaan Tuhan yang hidup dalam kebebasan yang telah diberikan tetap hidup kudus sebab Allah sendiri kudus(Im 19:2;20:6)
Dalam menjaga kekudusan, Allah ingin supaya umatNya taat pada perintahNya dalam memelihara hidup dan relasi dengan sesama. Karena itu umat ditekankan .untuk menciptakan hal ini dalam hidupnya, kita diajak untuk melakukan dengan memulai dari diri sendiri. Ketika kebenaran, keadilan yang terjadi dalam kehidupan kita maka damai akan menjadi nyata.Mazmur 85:11b keadilan dan damai sejahtra akan bercium-ciuman.
. Demikian juga ketika kita mengharapkan keadilan ditegakkan tetapi kita sendiri hanya tahu menuntut hak dan mengabaikan yang menjadi kewajiban, maka keadilan tidak tercipta.ataupun soal mengasihi kita diajak /dituntun oleh Firman untuk menyatakanNya juga bagi siapapun. Dan untuk memulainya dari diri kita Firman Tuhan dalam Filipi 4:8 mengatakan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu
Ilustrasi: Ada seorang yang menderita kelumpuhan berkata pak pendeta “, saya sungguh memulai hidup sesudah saya menderita kelumpuhan ini, untuk pertama kalinya dalam hidup saya punya waktu untuk melihat diri saya sendiri, reaksi dan pikiran-pikiran saya, Hidup saya menjadi jauh lebih mendalam lebih menarik lebih kaya dibanding sebelumnya. Bukankah suatu hal yang hebat ketika seorang lumpuh telah menemukan hidup sedangkan begitu banyak orang yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain justru belum menemukan hidupnya karena hati mereka lumpuh, Kebebasan juga telah Allah berikan didalam Kristus untuk datang padaNya. Dengan mensyukuri anugrah ini kita tetap diajak untuk setia dan taat pada perintahNya, mengasihi sesama seperti diri sendiri……
Saudara- saudara, saat ini kita telah mempersiapkan diri untuk hadir dalam meja perjamuan . Saat formulir akta perjamuan kudus dibacakan bagi kita selama dua minggu berturut-turut bahwa kita diundang Tuhan hadir dalam perjamuan adakah kesiapan kita untuk merenungkan dan menyadari
keadaan diri, keterbatasan, kelemahan, adakah kita mau dibebaskan dari kungkungan ini, Yesus memberi pengampunan dan kelegaan bagi kita. Lalu diajak membuat suatu komitmen untuk memberi diri dan hidup untuk Tuhan dengan tetap menyatakannya dalam relasi dengan sesama
Kiranya kuasa Roh Kudus tetap menguatkan
Catatan : Perayaan kemerdekaan dapat diartikan bahwa kita tidak lagi mengikatkan diri dengan dosa melainkan mengikatkan diri pada Kristus itu berarti jiwa Kristus ada dalam diri kita dengan cara kejujuran, keadilan dan kasih.